إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Mulai dari takut tak bisa memenuhi kebutuhan keluarga, takut tak mampu membiayai sekolah anak-anak, takut mengalami rasa sakit, dan takut diperlakukan jahat oleh orang bahkan yang berada di sekitar kita.
Makanan adalah kebutuhan dasar manusia dan salah satu berkat Tuhan yang paling penting. Makanan memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi dengan baik. Berkat makanan yang cukup dan bergizi memungkinkan kita untuk menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.
Untuk dapat merasakan keberkahan dalam hidup, penting bagi kita untuk mengenali dan menghargai berkat tersebut.
Istilah Ibrani “barak” mengandung makna memuji, menyelamati, atau menyapa, dan kadang diartikan sebagai kutukan. Sedangkan istilah Yunani “makarios” mengandung makna kebahagiaan, dan “eulogeo” lebih mengarah kepada ucapan yang baik atau more info laporan yang baik tentang seseorang.
Kita menerima banyak berkat tiap hari dari Tuhan. Kesehatan yang baik dan tubuh yang bugar termasuk di antaranya. Ini menjadikan kita mampu bergerak dan mengejar mimpi.
Dengan kata lain dalam situasi ini, ia tidak akan sombong atau meninggikan hati sebaliknya merendahkan diri dan ikut membantu rekan lainnya yang mungkin sedang kesulitan.
Cinta dan kasih sayang adalah berkat Tuhan yang membuat hidup kita lebih bermakna. Cinta dari pasangan, keluarga, dan teman-teman memberikan kebahagiaan dan rasa kepuasan yang tak ternilai. Kasih sayang membuat kita merasa dihargai dan diakui.
Ada berbagai hadits tentang keutamaan bersedekah yang menjelaskan mengenai berbagai keutamaan dari sedekah. Rasulullah menganjurkan kita untuk bersedekah karena merupakan salah satu bentuk ukhuwah Islamiyah membantu orang lain.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Refleksi:Janji dari Tuhan ini memberikan jaminan akan bimbingan-Nya yang terus menerus. Janji ini menggambarkan hubungan yang pribadi dan penuh perhatian antara Tuhan dan orang percaya, di mana bimbingan ilahi adalah berkat utama.
"Hendaklah kamu masing-masing memberikan apa yang telah kamu putuskan di dalam hatimu untuk diberikan, janganlah dengan berat hati atau terpaksa, karena Allah mengasihi orang yang suka memberi dengan gembira."
Berkat Tuhan bukan hanya untuk dinikmati sendiri, tetapi juga untuk digunakan bagi kemuliaan Tuhan dan menyalurkan berkat-Nya bagi orang lain.
Mensyukuri berkat pekerjaan dapat dilakukan dengan bekerja keras dan memberikan yang terbaik dalam pekerjaan kita, serta menghargai kesempatan dan kemampuan yang telah Tuhan berikan.